Kanker payudara adalah penyakit yang sangat umum dalam
beberapa tahun terakhir. Ini mempengaruhi banyak wanita, dan isyarat untuk
pencegahan kanker payudara terutama informasi tentang faktor-faktor yang dapat
berkontribusi terhadap perkembangan kanker payudara. Pada artikel ini kami akan
memberikan Anda dengan beberapa alasan penyebab kanker payudara.
Dua hal yang setiap wanita modern tidak memakai bra dan
menggunakan pproduk anti keringat dan tepat dua hal ini dianggap penyebab utama
kanker payudara.
Unsur terpenting dari semua anti keringat adalah aluminium
yang menghambat proses detoksifikasi alami. Tapi sementara itu mencegah bau
tidaksedap dengan menghalangi dan menyumbat pori-pori dan itu meningkatkan
risiko kanker payudara. Dengan Alasan ini tubuh melepaskan racun melalui
berkeringat dan dengan mencegah keringat , berarti kita mencegah detoksifikasi
tubuh.
Hal lain adalah bahwa logam yang kita pakai pada kulit akan
diserap melalui seluruh pori-pori dalam tubuh kita. Hal ini bahkan lebih buruk
jika Anda menggunakan antikerinngat setelah bercukur karena dari lebih mudah
bagi kulit untuk menyerap logam yang terkandung dalam produk antikeringat.
Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini menegaskan
hal ini. Banyak kanker payudara telah ditemukan mengandung konsentrasi tinggi
dari paraben, sebuah bahan kimia yang terkandung dalam deodoran dan yang
dianggap meniru estrogen di dalam tubuh.
Satu hal lagi yang dianggap memberikan kontribusi dalam
perkembangan kanker adalah Bra.
Para peneliti melakukan survei dimana mereka menyimpulkan
bahwa mengenakan bra yang ketat dapat menjadi alasan untuk perkembangan kanker payudara.
Bra yang terlalu ketat bisa memotong drainase getah bening dan mengganggu pengeluaran
racun. Dengan demikian dalam tubuh akan menumpuk banyak racun.
Antropolog medis Soma Grismaijer dan Sydney Singer menulis
sebuah buku bernama "Dressed to Kill; keterkaitan Antara Kanker Payudara
dan Bra "di mana mereka berbicara tentang hubungan kanker payudara dan
bra. Mereka juga melakukan survei untuk tujuan ini di yang termasuk 4 000
wanita yang mengonfirmasi klaim mereka tentang korelasi.
Ini adalah apa yang
mereka menyimpulkan setelah survei:
Peluang untuk wanita yang memakai bra 24 jam untuk
perkembangan kanker adalah 3 dari 4, dan 1 dari 7 bagi mereka yang memakainya
12 jam.
Dan bagi mereka yang memakainya kurang dari 12 jam risiko
menurun menjadi 1 dari 52, dan untuk sejumlah kecil perempuan yang tidak pernah
memakai bra kemungkinannya 1 dari 168.
Dari sini mereka menyimpulkan bahwa wanita yang memakai bra
24 jam sehari memiliki peluang 125 kali lebih besar dari perkembangan kanker
payudara daripada mereka yang tidak memakainya sama sekali.
Mereka bahkan 33 kali lebih kemungkinan perkembangan kanker
dibandingkan perokok meskipun rokok dianggap sebagai faktor utama dari semua
jenis kanker.
Penelitian lain yang dilakukan di Jepang mengungkapkan bahwa
bra Mengurangi tingkat melatonin 60% dalam tubuh yang diketahui memiliki
aktivitas anti-kanker.